Saat
hujan deras menjatuhi bumi dan air pun menggenangi jalanan, banyak anak kecil
bermain-main, berlari sembari menyiprat-nyipratkan air dengan kaki,
tertawa-berteriak khas suara anak kecil. Para orang tua memanggil dan menegur
anak-anaknya agar segera pulang.... tapi terkadang mereka tidak menghiraukan karena
sudah terlalu asssik bermain.
Siang
ini surabaya begitu panas, saaat keluar membeli sesuatu tadi sinar matahari
serasa perih menyengat kulit. Namun ada beberapa anak kecil dengan riang
bermain sepedaan, Assik banget seola panas adalah sebagian dari sahabat
mereka. Memang asik jadi anak kecil tak
perlu terbebani dengan banyaknya pikiran. Mereka sangat senang untuk bermain-main
dan mengekspresikan diri dan rasa.
Teringat
saat kecil dulu, bermain dan bermain adalah hal yang menyenangkan bagiku. Tidur
siang sepulang sekolah adalah momen yang paling tidak menyenangkan yang harus
ku lalui. Tipu-tipu dan pura-pura tidur kemudian bangun lagi juga sering aku
lakuka. Bermain dengan teman-teman sebaya cewek dan cowok sangat menyenangkan,
mulai dari bermain bola bekel, perang-perangan, main kelereng, lompat tali
pakai karet, main gancu, masak-masakan, buwuh-buwuhan (hihih berasnya diganti
dg pasir, uangnya pakai daun), Gobag Sodor, kluyuran ke sawah nyari yuyu n
burung emprit, manjat pohon keres dan jambu klampok, mancing di kali belakang
rumah (namanya Kali Bulu) dan masih banyak lagi permainan-permainan yang membuat
senang waktu itu.
Saya
cukup puas dengan masa kecilku, dimana saya bisa bermain bebas di area yang
luas yang menyenangkan, sungguh lamiah.
Sedangkan anak-anak sekarang sangat terbatas sekali area bermainnya.
Permainan nya pun terbatas, yang sering saya lihat sekarang banyaj anak kecil
maen game di komputer, HP, PS, tembak-tembakan dan semua jenis permainan buatan
pabrik lainnya. Saya hanya bisa membayangkan tentu anak-anak akan semakin
berjaya apabila memiliki ruang bermain yang amat sangat luas dan Alami. Dimana
permainan tersebut bisa membangun kebersamaan dengan teman”nya. Teriakan-teriakan
nyaring tinggi yang terkadang “Mbrebegi kuping” itu pasti akan menjadi memori
indah bagi perkembangan dirinya.
Kelak
jika saya mempunyai anak, akan saya umbar mereka, hihiihihi