Sedikit curhat
masalah cinta hehehhe, cerita ini q buat ketika aku merasa menyukai sesorang,
tapi karena takut akhirnya rasa ini terpendam. Antara mencintai atau di cintai ???
Ngomong” soal
cinta, kalau logikanya, remaja pengennya di cintai, tapi kalau manusia dewasa
lebih assik untuk mencintai. Karena
mencintai itu susahnya minta ampun tapi nikmatnya juga ampun. Kenapa saya bisa
bilang seperti itu, kalau kita mencintai kita harus bisa bahagiain pasangan,
harus selalu ada untuk dy, bisa jadi motivasi dy dalam segala hal. Menurut saya
itu sesuatu yang tidak mudah dilakukan (susah).
Selain itu kita juga harus menekan ego sendiri dan keinginan. Kita juga harus siap dan bertahan dalam
kondisi apapun.
Dicintai itu
sebetulnya kenikmatan yang semu, dari situ sebetulnya kita tdk dapet apa” untuk
mengembangkan potensi diri kita. Namun
ketika kita bisa mencintai disanalah kita dapatkan dicintai yang sejati...
Mangkanya saya
selalu fokus untuk mencintai, tapi lagi-lagi itu hal yang tidak mudah. Karena
pada dasarnya mencintai itu pahit.
Sebagai contoh
cinta sejati hanyalah cinta dari ibu kepada anaknya. Seberapa nakal anak, se hancur-hancurnya anak
atau se vatal-vatalnya kesalahan yang dilakukan oleh sang anak, Ibu pasti tetap
bisa menerima sang anak walaupun hati Ibu hancur berantakan. Itulah cinta sejati yang sesungguhnya dan
sudah diatas logika.
Mencintai itu
seperti tetsan air dalam batu... walau kesannya tetesan itu lembut karna
dilakukan terus menerus akhirnya batu itupun bolong. Itulah hakekat mencintai.