Senin, 11 Agustus 2014

MASA KECIL



Saat hujan deras menjatuhi bumi dan air pun menggenangi jalanan, banyak anak kecil bermain-main, berlari sembari menyiprat-nyipratkan air dengan kaki, tertawa-berteriak khas suara anak kecil. Para orang tua memanggil dan menegur anak-anaknya agar segera pulang.... tapi terkadang mereka tidak menghiraukan karena sudah terlalu asssik bermain.

Siang ini surabaya begitu panas, saaat keluar membeli sesuatu tadi sinar matahari serasa perih menyengat kulit. Namun ada beberapa anak kecil dengan riang bermain sepedaan, Assik banget seola panas adalah sebagian dari sahabat mereka.  Memang asik jadi anak kecil tak perlu terbebani dengan banyaknya pikiran. Mereka sangat senang untuk bermain-main dan mengekspresikan diri dan rasa.

Teringat saat kecil dulu, bermain dan bermain adalah hal yang menyenangkan bagiku. Tidur siang sepulang sekolah adalah momen yang paling tidak menyenangkan yang harus ku lalui. Tipu-tipu dan pura-pura tidur kemudian bangun lagi juga sering aku lakuka. Bermain dengan teman-teman sebaya cewek dan cowok sangat menyenangkan, mulai dari bermain bola bekel, perang-perangan, main kelereng, lompat tali pakai karet, main gancu, masak-masakan, buwuh-buwuhan (hihih berasnya diganti dg pasir, uangnya pakai daun), Gobag Sodor, kluyuran ke sawah nyari yuyu n burung emprit, manjat pohon keres dan jambu klampok, mancing di kali belakang rumah (namanya Kali Bulu) dan masih banyak lagi permainan-permainan yang membuat senang waktu itu.
Saya cukup puas dengan masa kecilku, dimana saya bisa bermain bebas di area yang luas yang menyenangkan, sungguh lamiah.  Sedangkan anak-anak sekarang sangat terbatas sekali area bermainnya. Permainan nya pun terbatas, yang sering saya lihat sekarang banyaj anak kecil maen game di komputer, HP, PS, tembak-tembakan dan semua jenis permainan buatan pabrik lainnya. Saya hanya bisa membayangkan tentu anak-anak akan semakin berjaya apabila memiliki ruang bermain yang amat sangat luas dan Alami. Dimana permainan tersebut bisa membangun kebersamaan dengan teman”nya. Teriakan-teriakan nyaring tinggi yang terkadang “Mbrebegi kuping” itu pasti akan menjadi memori indah bagi perkembangan dirinya.
Kelak jika saya mempunyai anak, akan saya umbar mereka, hihiihihi